Mengetahui Sudut Pandang itu Penting

Permisi.. wah tidak terasa sudah lama sekali saya tidak posting di blog ini. Hehe bukan karena tidak ada inspirasi nulis, tetapi jujur kemaren-kemaren males banget nulis di blog. Lagi galau kemungkinan saya waktu itu :D

*********

Okee lanjut ke postingan "Mengetahui Sudut Pandang itu Penting".  Anda sudah tau kan apa itu sudut pandang? Yap, "Sudut Pandang" tentu tidak asing lagi bagi anda. Sebab semasa SD, SMP, SMA kita telah mempelajarinya di Mapel Bahasa Indonesia. Sudut pandang pada Mapel Bahasa Indonesia berlaku pada sebuah cerita, misal cerpen, novel, cerbung, dll. Dimana yang kita ketahui ada bermacam-macam sudut pandang.

Hmm.. mungkin sebagian anda ada yang lupa. Baiklah, seperti ini yang pernah kita pelajari :

• Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama
• Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan
• Sudut pandang orang ketiga serba tahu
• Sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat

Sudah ingat? Hehe saya anggap anda sudah ingat ataupun mengerti apa yang saya maksudkan. Sebab apa yang akan saya bahas adalah bukan tentang Mapel Bahasa Indonesia :)

Dua orang berdebat tentang jumlah kayu

Silakan anda cermati sebuah gambar di atas ini. Gambar dimana dua orang sedang berdebat tentang berapa jumlah kayu yang tergeletak di depan mereka.

Dari sisi sebelah kanan dapat kita ketahui kalau jumlah batang kayunya ada 3 buah, tetapi kalau kita lihat dari sebelah kiri maka terlihat jumlahnya ada 4 buah kayu.. WHaaaaTT!!

Nah, menurut anda mana nih pendapat yang bener 3 atau 4 batang kayu? Yap kedua jawaban itu si sama-sama betul adanya :D


Ada juga sebuah kisah tentang beberapa orang buta yang sama sekali tidak mengetahui tentang gajah. Lalu kemudian mereka di dekatkan dengan seekor gajah dan disuruh meraba gajah tersebut lalu mengatakan seperti apa hewan gajah itu.

Ilustrasinya cuma 3 orang buta :P

• orang buta 1 meraba sisi gajah dan mengatakan bahwa gajah itu seperti dinding yang tinggi dan besar.
• orang buta 2 meraba kaki gajah dan mengatakan bahwa gajah itu seperti pohon.
• orang buta 3 meraba gading gajah dan mengatakan bahwa gajah itu seperti tombak runcing dan sangat tajam.
• orang buta 4 meraba belalai gajah dan mengatakan bahwa gajah itu seperti ular.
• orang buta 5 meraba ekor gajah dan mengatakan bahwa gajah itu seperti kumpulan rambut yang panjang.

Haha, yang mereka raba itu sama-sama gajah. Tapi kok bisa berbeda ya pendapatnya? Itu juga yang sering kita alami dalam kehidupan kita di masyarakat. Sangat sering terjadi perbedaan pendapat bukan??

Perbedaan pendapat dapat membuat kita saling membenci satu sama lain, sehingga ini dapat menimbulkan perpecahan. Berbeda pendapat memang tidak salah karena setiap orang punya pemikirannya sendiri. Yang harus kita lakukan adalah hormati pendapat yang berbeda dengan anda. Tidak perlu disalahkan, malah kalau perlu kita berdiskusi dengan tenang untuk menemukan titik temu kebenaran.

Dalam diskusi yang baik dan tenang, besar kemungkinannya kita akan menemukan mana yang benar dan mana yang salah. Dan bagi seseorang/kelompok yang sudut pandangnya ternyata benar, yaa janganlah sombong. Dan bagi yang sudut pandangnya ternyata salah, ya terimalah dengan lapang dada.

Namun dalam kasus tertentu, bisa saja mungkin pendapat-pendapat yang berbeda tersebut dapat kita anggap sebagai pecahan-pecahan informasi seperti pada contoh kasus orang buta dan gajah. Sehingga apabila dapat kita gabungkan pecahan informasi tersebut, maka bukan tidak mungkin akan melahirkan suatu kesimpulan yang FANTASTIC!!,, yaitu sebenar-benarnya hewan GAJAH :D

Related Items Kontroversi Pengembangan Diri